Langsung ke konten utama

Cari Blog Ini

Fandu winata

Postingan

Unggulan

lagu dangdut orang biasa

orang biasa

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

Baca selengkapnya

Postingan Terbaru

lagu orang biasa

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

kumpulan kata mutiara fandu winata

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

kumpulan kata mutiara fandu winata

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

kumpulan kata mutiara

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

kata mutiara

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

kata mutiara keren

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

kata kata mutiara perpisahan

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

kata mutiara keren

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh Mae Burke

fandu winata

fandu winata

fandu winata: “Tentang rasaku Yang sederhana Hanya ingin Tak berpisah lagi…. Awan mendung Menghiasi indahnya langit Kenapa… Mentari menarik diri beri hangatnya lagi Kenapa semesta Selalu mencari celah unuk mengahalangi” “Hatiku seketika pedih… Melihat bidadariku bersedih Jangan takut bulan purnamaku Aku selalu disini menemanimu Kan kupeluk semua resahmu Kan ku jaga selalu senyummu Agar senyumu jelita Selalu ada dan tak pernah sirna” “Kamu adalah keindahan favoritku Mataku selalu tertuju padamu Menghindarimu Sungguh aku tak mau Tapi ku paksa raga ini untuk setuju Walaupun rasaku menangis pilu” “ku terbang tanpa daya… Tak mampu menyapa.. Kehilangan hak untuk berkata-kata Namun kumohon Hapuslah air mata Janagan menangis Ataupun bernestapa Karena aku Takkan menyerah begitu saja”

Kunjungi profil

Arsip

Maret 20212
Mei 202017
Oktober 20191
Agustus 20191
April 20196
Februari 20192
Juli 201816

Laporkan Penyalahgunaan